Karena aku tak betah terpuruk
Aku ingin berlari secepat yang kumau
Aku ingat bagaimana ia mengenakan kaos berwarna merah,celana jeans dan sweater bertuliskan huruf "F" dibagian depannya.Ya..hari ke-dua setelah tanggal 29. Berjalan mengitari kota malang di malam hari. Berhenti pada sebuah pom bensin,karena dia kebelet pipis :p masih jelas tergambarkan setiap sudut cerita yang sudah kulalui, terutama bersamanya.
"Kamu itu spesial", "Aku addict sama kamu", "Kamu masih tetap yang terindah", itu kata-kata yang sering diucapkannya,dan tetap menjadi favorit. :)) "Tapi sekarang beda ndo" Inggih..mau tak mau aku harus menjalani realita. Sebuah kenyataan yang mengatakan bahwa "Ya kamu sendiri." Sebuah kondisi yang memaksakan adanya revolusi dari dalam diri. Mengarah pada sebuah perbaikan. Tentunya.
Aku sadar seutuhnya seberapa besar kesalahan itu. Menyesal? Jelas. Namun apakah menyesal membawanya kembali? Apakah dengan berkata menyesal dan memohon maaf bisa membawa semua yang perlahan telah retak hancur dan hilang datang kembali?
Biarlah dia pergi. Akupun juga pergi.Dengan begitu kita sama-sama meniti kehidupan baru yang kamu-pun merasa asing dengannya.Dengan begitu kita sama-sama mengerti siapa kita. Ego pun tak lagi menjadi pihak yang mendominasi sebuah hubungan.
Ah..ini bagaikan berjalan diatas sebuah jembatan yang rapuh oleh usia. Dibawahnya terdapat jurang yang dalam,dan sewaktu-waktu kita bisa jatuh terperosok kedalamnnya. "Ini perkara proses ndo. Kamu harus berjalan perlahan ." Ya.. itu benar. Aku tak sedikitpun melihat ke arah bawah. Agar aku tetap seimbang. Agar aku tak jatuh. Walaupun aku sendiri. Tak sedikitpun aku ragu,karena aku terus berpegang pada talinya. Agar aku tetap melangkah. Agar aku tak takut. Walaupun aku sendiri.
Aku sadar benar,jalan yang kutempuh masih panjang. Masih banyak liku yang harus dijalani. Kembali lagi pada diri. Untuk melatih hati. Untuk mengendalikan emosi.Untuk kembali ke kamu :)
Aku tak melihat hari ini aku sebagai siapa dalam ceritamu. Aku tak butuh jadi peran pembantu. Aku ndak mau.Kalaupun harus menunggu setahun atau lebih,itu lebih baik tapi aku menjadi peran utama.
Aku tak melihat aku bisa apa hari ini. Yang kubayangkan adalah betapa hebatnya nanti jika aku bisa benar-benar sampai pada tujuanku. Betapa indahnya hari esok,bukan saat ini.Dan kamu, jangan lagi tidur pagi :)
"Menjadi orang yang terlahir dengan banyak ditempa itu...spesial."
0 Reactions to this post
Add CommentPost a Comment