Nyata adanya

Selamat siang sebelumnya. Hari ini kondisi rumah saya bener-bener kacau (Ini rumah Om saya sebenernya, cuman saya dulu pernah tinggal disini.Kebetulan ada acara aja makanya main kesini.) Para cecunguk kecil,segerombolan ibu-ibu yang belum nikah,ah rame banget lah pokoknya.Super bising.Super sumpek.Dibalik semua kekacauan itu saya hanya bisa bediam diri di depan komputer. *sigh. Biasalaaahh...chatting,twitter,facebook,dan beberapa blog milik teman saya yang setia menemani.

Pokoknya!

Ah saya malas menyapa hari ini. Atau mungkin lebih tepatnya saya bingung harus dengan kata-kata yang seperti apa untuk setiap awal-an dari tulisan di blog saya haha. Ini simpel. Namun selalu menjadi masalah yang tak berujung buat saya.Langsung aja deh ya?

Hari ini hari  senin, tanggal 25 juni. Masih lama untuk menuju tanggal 7 juli. Entah, saya benar-benar menginginkan masa kuliah. Menjadi mahasiswi. Aaaaahh indah sekali.

Setiap impian saya. Terbungkus rapi. Tertata dengan baik di benak dan pikiran saya. Menjadi sebuah visi dan misi yang nantinya harus saya jalankan. Entah itu akhirnya akan memberatkan atau tidak. Entah itu akan menyulitkan atau tidak. 

Karena aku bukan kamu

Sebut saja ini kebodohan. Tapi  bukan rasa iri

Sebut saja ini kekurangan. Tapi bukan dengki

Sebut saja ini kegelisahan. Tapi bukan benci

Sebut saja ini aku. Dan bukan kamu.