Pages

ADD THE SLIDER CODE HERE

Tuesday, July 12, 2011

////

Tidak akan bisa tanpa adanya sebuah pembelajaran

Selamat sore B) emm.. hawanya panas ya? ehm cuaca juga lagi biasa aja ya?emh emh emh *nunduk* *urek-urek tanah pake kaki* :| 

Baiklah.. saya abis nyapu rumah. Makanya hawa jadi panas banget, mau mandi tapi aaa ntar deh. Abis nulis di moustachy ;)) dan waktu saya nyapu. Saya inget sebuah buku, saya lupa apa judulnya. Yang jelas tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dan di buku itu si penulis mengeluh mengenai gaya bahasa masyarakat yang sekarang suka dicampur-campur. entah itu bahasa campuran antara Indonesia-Inggris, Indonesia-Belanda ataupun menggunakan bahasa Indonesia dengan campuran bahasa madura *Ndo,lanjutkan ke permasalahan. jangan buang waktu* Uhm oke .. 

Si penulis mengungkapkan yang intinya  "Mengapa kita tidak melestarikan bahasa kita saja? mengapa kita tidak mengembangkan bahasa kita saja daripada menggunakan bahasa campuran yang toh kadang kita tidak tahu apa artinya sehingga salah penempatannya dalam sebuah kalimat."  Oke kita ambil contoh penggunaan bahasa campuran Indonesia dan Inggris. "Aku tired and boring banget sumprit, soalnya tadi gurunya Explaining gak jelas gitu. Aku jadi crying all day all night gituuu dechh huhuhuhu>!?!!" oke kita ambil contoh dari kalimat itu. Jelas itu konyol :| Mungkin itu yang dimaksud si penulis dari penggunaan bahasa campuran yang kurang tepat.

Pernah suatu ketika penulis datang kesebuah tempat kebugaran untuk mendaftar menjadi anggota. Dan dia berkata dengan menggunakan bahasa Indonesia yang "Baik dan Benar" sampai pada akhirnya pengurus dari tempat kebugaran itu mengernyitkan alis dan mengulang maksud dari si penulis dengan menggunakan bahasa "campuran"

Kalo dipikir, emang bener apa yang dikatakan oleh si penulis. Sekarang hampir seluruh lapisan masyarakat. Mulai dari pelajar,Ibu rumah tangga,Pegawai kantoran. Semua. Pasti menggunakan bahasa campuran. Dan yang terpopuler, Bahasa campuran Indonesia-Inggris. Apa harapan dari itu semua? Supaya dinilai berpendidikan,gaul,keren.Zaman sekarang banget lah. Begitu kan? ;;) Saya kira begitu.  Dan jujur, saya adalah salah seorang dari mereka. Saya SERING SEKALI menggunakan bahasa campuran Indonesia-Inggris. Dan tentu saja saya sering melakukan kesalahan dalam penempatannya dan cenderung tidak tepat dari makna yang sesungguhnya

Di buku tersebut si penulis mengomel dan menghimbau untuk "Membenahi Bahasa kita saja!" Oke faktanya kitapun tidak bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar, begitu mau di tambah-tambahin sama bahasa yang lain yang kita tidak tahu benar arti dari tiap kata tersebut. Itu opini si penulis.

Saya setuju dengan pendapat si penulis mengenai membenahi bahasa kita. Cara kita berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Toh kita ini orang Indonesia, sudah menjadi sebuah keharusan untuk melestarikan bahasa bangsa. Namun, apa salahnya mencoba menjamah dunia luar? Mungkin memang kita sering melakukan kesalahan dalam penggunaannya. Namanya juga manusia? Semua pasti pernah melakukan kesalahan. Kalo kalo kita gak berani "Out of Box" apa yang bakalan terjadi? Yang saya bayangkan di otak saya adalah kita menjadi sebuah bangsa yang terbelakang.

Saya rasa itu hal yang wajar jika kita suka "sok-sokan" menggunakan bahasa Inggris yang disisipkan pada kalimat  kita. Dan walaupun salah, saya kira itu termasuk dari tahap pembelajaran. Tidak mungkin kita bisa menguasai bahasa asing tanpa melakukan kesalahan sedikit pun bukan? ;;) *wink wink*

0 Reactions to this post

Add Comment

    Post a Comment

    Powered by Blogger.