Pages

ADD THE SLIDER CODE HERE

Monday, August 6, 2012

////

Jika semua berubah

Pagi belum tentu terlihat cerah
Laut belum tentu mengombak indah
Begitupula denganmu ... 
Belum tentu berubah seperti inginku


Jika kupikir ini dengan keras, sudah tentu tak mampu. Jika kupertahankan ini dengan seluruh tenaga, sudah tentu tak mampu. Ini seperti membangun kembali apa yang sudah hancur. Berkeping. Aku tetap saja wanita. Tak bisa mengangkut beban berat yang harus ditumpu sendiri. Sekeras apapun aku. 
Jika Kupaksakan ini, tak baik nantinya. Jika ku ubah waktuku, tak baik nantinya. Jika terus kunanti ini ... sama saja dengan bodoh.

Katanya wanita itu lemah jika berlarut. Ya .... itu benar. Dan berat untuk membenarkan. Karena terlihat lemah itu sangat menyebalkan. Katanya untuk melupakan yang pernah ada itu susah. Ya, itu juga benar. Dan berat untuk membenarkan. Karena terlihat berat melepaskan itu menyebalkan. Katanya buat berhenti stalking itu seperti berjalan tanpa kaki. Bukan tak mungkin, karena memang ada orang yang berjalan tanpa kaki. Dan itu nyata. Hanya saja sulit. Ya, itu benar. Dan sekali lagi, berat untuk membenarkannya. Karena terlihat penasaran dengan keadaannya itu menyebalkan.

Katanya, waktu itu menyembuhkan luka. Namun siapa yang tahu keberadaan waktu? Katanya sosok lain itu menyembuhkan luka, namun siapa yang tahu keberadaan yang dinanti itu? 

Ah.. ini sungguh menyebalkan. Bukan sama sekali sesuatu yang diharapkan.

Katanya setiap orang itu punya kekuatan untuk bertahan pada keyakinannya. Saya orang yang berkeyakinan. Anggap saja ini sebagai contoh. Saya percaya akan segala sesuatu yang ada didunia ini berasal dari-Nya. Saya melakukan ibadah. Sebagai bukti dari keyakinan saya. Tapi bukankah sebenarnya Ia sedang berinteraksi dengan saya?Walaupun tak mungkin saya bisa melihat dan mendengarnya. Bukan kah Ia sedang mendengar segala yang saya panjatkan? Bukankah itu yang menyebabkan keyakinan saya tetap pada kadarnya. Atau malah bertambah. Karena saya didengar. Karena "ini" tak berjalan hanya pada satu arah.


Bukankah mempercayai sesuatu yang hanya ada pada satu pihak itu berat menjalaninya? :)) Berjalan pada satu kepercayaan yang mau diperjuangkan, tapi tak ada satupun respon dari pihak yang lain. Bukan kah wajar semangat yang muncul di awal kian lama kian memudar? Atau mungkin ini memang yang kamu inginkan? 

Entahlaaaah :)) mungkin memang harus berjalan seperti ini. Harus seperti pada pola yang ada. Atau mungkin memang kamu sudah gak mau tau atau apalah itu. 

Satu yang perlu kamu tahu,ini hanya perkara waktu. Cepat atau lambat. Aku sudah berdiri dan memulai berjalan lagi, R.

0 Reactions to this post

Add Comment

    Post a Comment

    Powered by Blogger.